Cara Agar Artemia Tidak Cepat Mati, penjualcupang.com | Cara mengkultur artemia atau menetaskan artemia ini kurang lebih membutuhkan waktu satu hari atau 24 jam. Untuk itu, ketika burayak ikan cupang umur 3 hari, kita musti segera menetaskan artemia.
Contoh : Misalkan kita hanya memiliki burayak ikan cupang dari satu pasang ikan saja, tentunya umur 4 hari burayak tersebut membutuhkan pakan dan kita memberi artemia yang sudah kita tetaskan tadi.
Menetaskan artemia dalam jumlah banyak tentunya hanya akan membuat artemia terbuang percuma, itu karena artemia yang kita masukan ke wadah burayak tidak akan bertahan hidup lama.
Itu karena habitat artemia adalah di air asin, makanya ketika kita menetaskan mereka tentunya menambahkan garam, ini dimaksudakan agar artemia ketika menetas hidup layaknya di habitat aslinya, yakni air asin.
Jika kita menetaskan sedikit ( sekali pakan ), tentunya kita membutuhkan alat penetas artemia 2, yakni untuk makanan burayak pagi dan sore hari.
Selain boros di listrik maupun artemianya, tentunya kita juga sedikit meluangkan waktu untuk menetaskan artemia di pagi dan sore hari.
Untuk kalian yang bingung dengan masalah artemia ini, terlebih kamu yang mengiginkan instan, ada artemia yang dijual dan banyak juga yang menggunakanya, yakni artemia tanpa cangkang.
Akan tetapi, admin belum yakin untuk merekomendaikanya ke kalian semua artemia instan ini. Karena ikan cupang lebih menyukai dengan artemia yang ditetaskan ketimbang artemia instan dan tentunya artemia tetas ini akan menjadikan burayak ikan cupang cepat besar.
Untuk alasan itu semua kita membutuhkan cara agar artemia tidak cepat mati yang tentunya bisa kita berikan pada burayak ikan cupang baik pagi maupun sore hingga paginya lagi.
Dan berikut adalah cara admin membuat artemia tetap bisa hidup lebih lama.
Cara Agar Artemia Tidak Cepat Mati
Ketika kita menetaskan artemia, langkah yang musti kita lakukan adalah memahami seberapa banyak artemia yang kita butuhkan untuk burayak ikan cupang.
Baca juga : Bahaya Cangkang Artemia Pada Burayak
Setelah itu, kita tetaskan dengan perbandingan : jika telur artemia yang kita tetaskan satu sendok, maka kita beri garamnya dua atau 3 sendok.
Nah, jika sudah menetas saring dengan saringan artemia sedikit saja yakni untuk pakan pagi dan sisakan untuk pakan sorenya di wadah yang lain tanpa disaring.
Yang disaring untuk pakan pagi yang tidak disaring untuk pakan sore, bahkan jika banyak bisa untuk pagi harinya lagi. Dan botol atau alat tetas bisa langsung kita gunakan untuk menetaskan lagi.
Dengan menempatkan artemia yang tidak disaring ke wadah lain, ini akan menjadikan mereka tetap hidup dalam waktu yang relatif lama, karena mereka masih dalam air asin.
Nah itulah cara agar artemia tidak cepat mati yang admin lakukan.